Self Concept terdiri dari tiga bagian :
Self concept adalah software yang melahirkan setiap keputusan, sikap dan tindakan yang kita ambil dalam hidup kita. Karakter kita itu hanyalah ekspresi atau manifestasi dari self concept kita seperti halnya biji yang bermanifestasi menjadi sebuah pohon besar. Dan karena keberadaan self concept tersimpan rapih di alam bawah sadar kita, membuat kita bahkan sering kali tidak menyadari keberadaannya. Self Concept kita terdiri atas tiga bagian: SELF IDEAL, SELF IMAGE dan SELF ESTEEM.
1.
Self Ideal adalah visi kita tentang wujud diri kita yang paling ideal. Self ideal ini yang menentukan arah pertumbuhan dan pembentukan karakter kita. Serupa halnya dengan seorang pemahat yang hendak membentuk bongkahan batu menjadi patung Arjuna, maka ia akan membuang segala hal yang bukan Arjuna. Self Ideal juga dapat dikatakan merupakan kumpulan idealisme hidup kita. Ketetapan hati kita. Seperti: saya tidak akan pernah mencurangi siapapun, saya tidak memberikan yang terbaik dalam setiap apa yang saya kerjakan, saya akan mencintai setiap orang tanpa terkecuali, saya akan memaafkan setiap orang yang bersalah kepada saya dan tidak akan menyimpan dendam, saya akan turut senang dengan keberhasilan orang lain dan selalu mendoakan yang terbaik buat orang lain. Dan sebagainya dan sebagainya.
2.
Self Image atau citra diri adalah penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Self image tidak terbentuk dalam waktu yang singkat. Ia terbentuk dari perjalanan panjang hidup kita dan juga turut dipengaruhi oleh pandangan lingkungan atau orang lain terhadap diri kita. Self image ini yang terpancar dalam sikap, respon dan prilaku kita.
Self Esteem berkaitan perasaan berharga tidak berharganya, suka tidak sukanya kita kepada diri kita sendiri. Dan hal ini sangat dipengaruhi oleh baikburuknya kita dalam memegang nilai-nilai. Ini berkaitan dengan komitmen, itegritas dan kejujuran kita terhadap diri kita sendiri. Semakin baik dan teguh kita terhadap nilai-nilai kebaikan maka semakin bagus self esteem yang kita miliki.
3.
Tiga hukum universal untuk memahami Self Concept
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra [17]:36)

“Demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang mensucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”
(QS. Al-Isra [17]:36)
Hukum Manifestasi mengacu kepada hukum kekekalan energi yang bersifat kekal dan tidak dapat dimusnahkan dan hanya akan berubah bentuk. Hukum manifestasi menerangkan bahwa pikiran, perasaan, niat kita akan mengejawantah ke alam nyata. Contoh hukum manifestasi di alam: biji bermanifetasi menjadi pohon, telur bermanifetasi menjadi hewan.
Hukum Magnetisme adalah hukum tarik menarik yang menerangkan bahwa yang baik akan menarik yang baik yang buruk akan menarik yang buruk. Jika kita mengisi diri kita dengan keluh kesah, dendam, amarah maka kita cenderung akan menarik ke dalam hidup kita hal-hal yang negatif pula. Contoh hukum magnetisme di alam: bunga menarik kupu-kupu, gula menarik semut, sampah menarik lalat.
Hukum Mirroring adalah hukum pantulan yang menerangkan bahwa apa yang kita saksikan dalam hidup kita sebenarnya hanyalah pantulan atau refleksi dari apa-apa yang ada pada diri kita. Baik buruknya pandangan kita terhadap hidup, baik buruknya doa kita kepada orang lain akan menghasilkan pantulan balik yang serupa. Contoh hukum mirroring di alam: benda yang terefleksikan dalam cermin atau di dalam air.